Hai, selamat malam.
Hari ini gua seperti sedikit mendapat pencerahan. Jadi ceritanya agak serius dikit. Gua cuma mau sedikit berbagi pemikiran yang menurut gua sederhana tetapi mungkin aja punya dampak positif yang sangat besar untuk kedepannya.
Jadi rencananya, besok gua, bokap, sama nyokap mau pergi ke kota Pekanbaru untuk menghadiri acara pernikahan saudara. Dan seperti biasanya, nyokap paling bawel dalam urusan packing apalagi kalo mau pergi ke tempat jauh. Gua disuruh untuk mempersiapkan sendiri baju-baju gua sendiri. Oke, gua lakuin.
Nah, ketika gua beresin baju-baju gua, gua melihat cukup banyak tumpukan baju gua, baju nyokap gua, dan baju bokap gua. Dari situ gua sadar, bahwa nyokap gua sering belanja pakaian buat keluarga gua.
Mengingat beberapa bulan lalu, gua menyumbang beberapa baju gua yang masih layak pakai tapi udah sangat jarang gua pake. Dan ketika gua melihat tumpukan pakaian dirumah, gua sadar, ternyata penghuni rumah ini gak pernah menyumbang baju ke yang membutuhkan sama sekali.
Menurut gua, hidup ini perlu keseimbangan. Kalo gak seimbang, biasanya selalu lebih banyak dampak negatifnya. Dari kejadian "packing baju" tadi gua mengambil sedikit pembelajaran. Kalo kita mampu beli 1 baju, seharusnya kita juga mampu untuk menyumbang 1 baju kepada mereka yang membutuhkan baju. Sama seperti sebuah proses kehidupan, ketika ada yang mati, pasti ada yang lahir, begitupun sebaliknya.
Kalo keseimbangan kita gak dijaga, dampak negatifnya pasti besar banget. Gua ambil contoh baju yang menumpuk dirumah gua tadi. Kalo misalnya nyokap gua belanja pakaian terus dan gak pernah disumbangin kesiapa-siapa, otomatis pakaian dirumah gua nambah banyak. Lemari gua gak cukup buat nampung, otomatis harus beli yang gede. Otomatis buang duit lagi buat beli lemari. Otomatis kalo misalnya gua sekeluarga mau pergi ke tempat jauh lagi, kita semakin lama packing bajunya, karena semakin banyak pilihan. Semakin lama packing bajunya, otomatis nyokap gua makin bawel dan ngomel mulu karena kelamaan packing baju. #otomatisception
Dan seperti yang kita tau, kebutuhan primer manusia itu ada 3 jenis. Pangan, Sandang, dan Papan atau dalam bahasa yang mudah kita pahami yaitu makanan, pakaian, dan tempat tinggal. Kalo ada 1 jenis kebutuhan primer yang tidak terpenuhi, maka hidup kita akan berantakan. Gak percaya? Coba lihat orang gila dipinggir jalan. Menurut gua, mereka sebenarnya juga punya malu. Mereka sebenarnya butuh makan. Mereka sebenarnya butuh tempat tinggal untuk istirahat.
Kalo orang gila yang akalnya bermasalah pun masih butuh kebutuhan primer, apalagi yang masih bisa berpikir sehat?
Tapi ada yang aneh sama orang-orang jaman sekarang. Sepertinya mereka lupa atau mungkin saja gak tau kebutuhan primer manusia yang sebenarnya. Meskipun gua yakin mereka yang sekarang ini dulu pernah belajar ilmu pengetahuan sosial tingkat dasar, tetapi dikarenakan banyak faktor seperti pengaruh zaman, gengsi, kebutuhan tambahan, dan lain-lain, mereka menjadi mengubah kebutuhan primer yang sebenarnya.
Tau apa aja kebutuhan primer orang zaman sekarang?
Jawabannya: Pulsa. Sinyal internet gratisan. Tempat nongkrong yang ada colokannya dan Pengakuan.
Menurut gua sih gitu. Gak tau kalo kalian sendiri.
So, masih gak mau menjaga keseimbangan hidup? Terima sendiri akibatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar