Kamis, 23 Januari 2014

The Boy In The Striped Pyjamas

Beberapa waktu lalu saya menyempatkan diri untuk menonton sebuah film yang direkomendasikan oleh seorang teman. Judul film tersebut adalah "The Boy In The Striped Pyjamas". Saya menonton film ini 2 kali. Iya, 2 kali. Sengaja saya tonton 2 kali untuk mengutip beberapa kalimat yang sekiranya bermanfaat untuk saya renungkan kembali atau bermanfaat untuk anda juga. Saya paham beberapa dari anda benci spoiler atau bocoran cerita dari sebuah film, namun saya tekankan 1 hal, film ini banyak bercerita tentang nilai-nilai kehidupan dunia anak-anak dan juga sedikit sejarah tentang peperangan masa lalu. 

Dibawah ini adalah beberapa kalimat yang saya kutip dari dialog-dialog dalam film tersebut. 

“Kau tak akan pernah tahu, rumah yang akan kita tuju mungkin lebih baik.”

“Berdebat dengan pandanganmu di depan umum dapat memberimu masalah.”

“Bagaimana menurutmu, Maria? Tentang rumah ini. | Bukan aku yang harus mengatakannya. Tapi ini tidak akan seperti rumah sampai kita merasakannya seperti rumah, benar?”

“Satu hal yang pasti, hanya duduk saja menjadi menyedihkan tak akan membuat sesuatu menyenangkan.”

“Itu hal yang lucu bagaimana mereka yang sudah tua tak bisa membuat keputusan tentang apa yang mereka ingin lakukan.”

“Aku rasa, jika kau pernah menemukan Yahudi yang baik, kau akan menjadi penjelajah terbaik di dunia.”

Kesimpulan:
Teriakan, ancaman, dan gertakan kepada anak kecil hanya akan mengajarinya untuk belajar berbohong. Dunia anak-anak adalah tentang dunia eksplorasi sambil bermain.

Bagian paling mengharukan adalah ketika Shmuel masih memaafkan Bruno yang sebelumnya telah mengkhianatinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar